Tiap Tahun Ada 3 500 Bayi Tabung Lahir di Indonesia

Jumat, 07 Maret 2014 0 komentar

AHAD, 18 MAC 2012




JAKARTA - Meskipun Indonesia mengenal bayi tabung lebih dahulu tepatnya tahun 1987 dibanding negara tetangga Malaysia, Singapura bahkan Vietnam, namun perkembangannya sangat minim.

Bahkan dengan Vietnam yang baru mengenal bayi tabung tahun 1999, Indonesia sudah kalah jauh. Tiap tahun 3000-3500 bayi dilahirkan melalui bayi tabung, sementara Vietnam sudah 9000 bayi lahir.

"Permasalahannya berada di level regulasi. Awalnya hanya dua center diijinkan. Setelah diyakinkan tidak moral agama jadi 17 center dan tahun 2012 ini akan berjumlah 20 centre," ungkap Ketua Perkumpulan Fertilisasi in Vitro Fertilization (Perfitri), Prof dr Soegiarto Soebijanto di Jakarta.

Minimnya pengetahuan tentang bayi tabung menjadi persoalan tersendiri. Untuk itu, mereka memperkenalkan website bayi tabung yang memberikan informasi bahwa Indonesia sudah mempunyai kemajuan dalam hal teknologi dengan tingkat kebertinjauanan seperti di luar negeri.

Sekertaris Jenderal (Perfitri), Budi Weweko menyatakan tidak kurang 20 ribu pasangan harus menjalani program bayi tabung. Adapun perhitungannya adalah dari 40 juta pasangan yang mengalami gangguan infertilitas diperkirakan10-15 persen atau 4 juta-6 juta. Jika kemudian 10 persen merupakan pasangan usia subur maka 400-600 ribu pasangan.

Andai saja hanya lima persen membutuhkan pertolongam sampai bayi tabung atau 200 ribu pasangan.

"Anggap saja yang mampu hanya 10 persen dari 200 ribu pasangan maka seharusnya ada 20 ribu per tahun yang melahirkan melalui bayi tabung. Kenyataannya di seluruh Indonesia hanya 2700 bayi lahir melalui proses tabung di enam klinik yang sudah memberikan laporan atau antara 3000-3500 di seluruh klinik. Sisanya melahirkan di luar negeri ," ungkapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 materi instan